Tahun baru bukan sekadar pergantian angka di kalender. Ia adalah momentum bermakna, mengajak kita untuk merenungkan jejak langkah yang telah ditempuh, mensyukuri nikmat yang telah diberikan, dan menata ulang niat untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ini adalah saat yang tepat untuk menyadari bahwa setiap detik dalam hidup kita adalah kesempatan, dan setiap langkah adalah peluang menuju keberkahan.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ ٱلۡأُولَىٰ
“Dan sungguh, kehidupan akhirat itu lebih baik bagimu daripada kehidupan dunia ini.”
(QS. Ad-Dhuha: 4)
Ayat ini menyimpan pesan mendalam. Bukan sekedar bahwa kehidupan di akhirat adalah kehidupan yang lebih baik, juga peringatan untuk kita untuk selalu optimis memandang masa depan. Kehidupan dunia memang penting, tetapi ia hanyalah perjalanan menuju akhirat yang lebih baik. Dengan berusaha dan bertawakal kepada Allah, kita dapat meraih keberkahan di dunia sekaligus menyiapkan bekal untuk akhirat. Dunia adalah ladang amal, sementara akhirat adalah tempat kita memanen hasilnya.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
“إِذَا قَامَتِ السَّاعَةُ وَفِي يَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيلَةٌ، فَإِنِ اسْتَطَاعَ أَنْ لَا يَقُومَ حَتَّى يَغْرِسَهَا، فَلْيَفْعَلْ
“Jika kiamat datang sementara di tangan salah seorang di antara kalian ada bibit kurma, maka jika dia mampu menanamnya sebelum kiamat terjadi, hendaklah dia menanamnya.”
(HR. Ahmad)
Hadis ini adalah simbol optimisme yang luar biasa. Nabi SAW mengajarkan bahwa sekecil apa pun kebaikan yang kita lakukan, ia memiliki makna yang besar. Bahkan di tengah kondisi yang tampaknya tanpa harapan, seorang Muslim diajak untuk tetap berbuat baik. Optimisme bukan hanya soal pikiran, tetapi juga tindakan nyata—sebuah langkah kecil yang dilakukan dengan keyakinan besar.
Dalam Islam, optimisme bukan sekadar menaruh harapan pada masa depan, tetapi juga keberanian untuk memulai sesuatu dengan bismillah. Setiap langkah yang dimulai dengan niat ikhlas dan doa adalah tanda bahwa kita yakin Allah akan menolong. Tidak ada usaha yang sia-sia jika dilakukan dengan niat yang benar.
Momentum tahun baru ini hendaknya menjadi waktu bagi kita untuk merefleksikan pertanyaan penting; Apakah langkah-langkah kita selama ini sudah mendekatkan diri kepada Allah? Sudahkah kita memberikan manfaat bagi sesama? Jika jawabannya belum, maka tahun baru ini adalah kesempatan untuk memulai.
Menjelang tahun baru 2025, mari kita mantapkan langkah dengan resolusi yang membawa perubahan nyata dalam hidup. Perbaiki hubungan dengan Allah, karena Dia adalah sumber segala kekuatan dan pengharapan. Tingkatkan kualitas ibadah kita, perbanyak zikir sebagai penguat hati, dan perkuat tawakal agar setiap usaha diiringi dengan keyakinan kepada-Nya. Jadikan shalat sebagai pelipur duka dan doa sebagai senjata utama kita dalam menghadapi setiap tantangan. Mulailah setiap langkah dengan bismillah, dan akhiri dengan alhamdulillah, karena kesyukuran adalah kunci keberkahan hidup. Selain itu, mari kita bangun hubungan yang lebih baik dengan sesama.
Ingatlah sabda Rasulullah SAW:
“خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ”
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain” (HR. Ahmad). Jadilah pribadi yang peduli, yang hadir membawa manfaat bagi keluarga, tetangga, dan masyarakat. Tebarkan senyuman sebagai bentuk sedekah sederhana, bantu mereka yang membutuhkan, dan jalin hubungan yang harmonis dengan semua orang. Lebih dari itu, tetaplah konsisten dalam beramal baik. Allah lebih mencintai amalan kecil yang berkelanjutan daripada yang besar namun terputus. Mulailah dengan hal-hal sederhana—membantu keluarga, menjaga kebersihan lingkungan, atau bersedekah walau hanya sedikit. Ingatlah, setiap langkah kecil yang kita ambil menuju kebaikan adalah bagian dari jalan besar menuju keberkahan hidup. Mari kita sambut tahun baru ini dengan hati yang penuh semangat, optimisme, dan keyakinan bahwa masa depan adalah milik mereka yang bersungguh-sungguh dalam berbuat kebaikan. Tahun 2025 adalah peluang baru untuk menjadi versi terbaik dari diri kita!
Tahun baru adalah saat untuk membangun kembali harapan dan semangat. Jadikan resolusi tahun ini sebagai jalan untuk semakin dekat kepada Allah dan menjadi rahmat bagi sesama. Yakinlah bahwa setiap tantangan yang kita hadapi adalah bagian dari rencana Allah untuk menjadikan kita lebih kuat dan lebih baik. Semoga tahun 2025 ini menjadi tahun yang penuh berkah, rahmat, dan kebaikan. Mari kita sambut tahun baru ini dengan hati yang bersyukur, doa yang tulus, dan langkah yang optimis. Sebab, dengan keyakinan kepada Allah, tidak ada tantangan yang tidak bisa kita hadapi.
“YaAllah, berkahilah kami di tahun ini. Jadikan kami insan yang lebih baik, lebih ikhlas, dan lebih bermanfaat. Amin.”
Oleh : Puji Raharjo – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung
Tinggalkan Komentar